Pelatnas PBSI Berjanji Adil Gunakan Hak Istimewa Olimpiade

Sabtu, 28 November 2015 | 22:47 WIB
Pelatnas PBSI Berjanji Adil Gunakan Hak Istimewa Olimpiade
Pebulutangkis tunggal putri, Maria Febe Kusumastuti, saat berlatih. (PBSI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) berjanji akan adil dalam menggunakan hak istimewa penentuan atlet pelatnas dan nonpelatnas yang bakal mengikuti Olimpiade 2016 secara adil.

"Pada nomor tunggal, kami harus berlaku adil. Misalnya, Maria Febe dan Linda Wenifanetri. Jika Febe ada pada peringkat 20 besar dan Linda ternyata pada peringkat 30 besar dunia, kami tidak perlu hak prerogatif itu karena perbedaan poin jauh," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rexy Mainaky di sela-sela MILO School Competition 2015 di Jakarta, Sabtu.

Rexy melanjutkan jika perbedaan peringkat dunia dalam catatan BWF antara Febe dan Linda tidak terpaut jauh, PBSI akan menyeleksi kedua pemain itu dengan sejumlah tolak ukur.

"Kami akan melihat pertandingan mereka dengan pemain-pemain peringkat 10 besar dunia. Jika Linda banyak mengalahkan pemain yang masuk peringkat 10 besar dunia, dia harus maju ke Olimpiade," katanya.

Tolak ukur berikutnya adalah prestasi masing-masing atlet pada turnamen tingkat super series baik pada putaran final, semifinal, hingga perempat final.

Sektor tunggal putri pelatnas PBSI terus memantau perkembangan Linda dengan memberikan porsi latihan sesuai kondisi mental pasca-cedera.

"Pada tunggal putra, kami tidak tahu kondisi Tommy karena dia sudah tidak berada di pelatnas dan sejak dari Denmark prestasinya terus melorot," katanya.

Atlet-atlet tunggal putra pelatnas PBSI, lanjut Rexy, punya peluang untuk mengikuti Olimpiade 2020 yaitu Ihsan Maulana Mustofa, Jonatan Christie, dan Anthony Ginting.

"Tunggal putra kami memang masih muda, tapi mereka terus berkembang. Hanya Jonatan yang sekarang agak turun padahal dia sudah mengalahkan unggulan India Srikanth di Makau," kata Rexy.

Rexy menambahkan PBSI mengharapkan ketiga atlet tunggal putra muda itu dapat masuk peringkat 40 besar dunia sebagai langkah awal untuk mengikuti turnamen super series dan Piala Thomas 2016. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI