Adhie Masardi Desak Jokowi Copot Rini Soemarno

Sabtu, 28 November 2015 | 11:51 WIB
Adhie Masardi Desak Jokowi Copot Rini Soemarno
Mantan Staf Khusus Presiden Abdurrahman Wahid, Adhie Massardi
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Adhie M Massardi, Mantan Staf khusus Presiden Kyai Haji Abdurrahman Wahid atau Gusdur memdesak Presiden Joko Widodo untuk segera mengganti Menteri Badan Usaha Milik Negara(BUMN), Rini Soemarno.  Adbie menilai kinerja Rini  sangatlah tidak bagus dalam meminpin perusahaan negara. Ini terlihat dari kacaunya sistem regulasi di perusahaan negara, seperti angakasa pura, pelabuhan, dan lain-lain.
 
"Yang penting untuk membangun dan mengoreksi smeua hal itu adalah,  karena Angakasa Pura  dan pelabuhan berada dibawah menteri negara BUMN, ini dulu  yang harus dibenahi, harus punya kompetensi sendirilah, Presiden harus segera menggantikan menteri BUMN, karena peeformanya tidak bagus," kata Adhie di warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu(28/11/2015).
 
Pria yang saat ini menjadi pengamat sosial politik tersebut menilai bahwa pembenahan atau penertiban steuktur ke bawahnya dalam perusahaan BUMN akan terjadi jika Menteri BUMN sebagai pimpinannya mempunyai keberanian dan tegas. Menurutnya, kinerja Menteri Rini saat ini sangat parah.
 
"Ini kan Angakasa Pura adalah  pengelola bandara dan bagian dari BUMN  kelas satu, dan harusnya pemilihan komisarisnya lebih waspada. Dan untuk memulainya harus dari hulu, mulai dari menteri BUMN.  Kalau Menterinya parah seperti sekrang, sangat sulit penertiban kebawahnya," katanya.
 
Karena itu, harapan dari pria yang sangat mengagung-agungkan kemampuan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Sumber Daya, Rizal Ramli tersebut dalam waktu dekat sudah muncul menteri BUMN yang baru. Dengan demikian, penertiban sistem di Perusahaan negara dari yang terbesar sampai yang terkecil dapat terwujud.
 
"Insyalah,  kedepan ada menteri BUMN  baru, sehingga bisa melakukan penertiban ke bawah, termasuk juga penertiban terhadap Pelindo," tutup Adhie.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI