Pelatih Tinju Nasional, Sutan Rambing Meninggal

Esti Utami Suara.Com
Jum'at, 27 November 2015 | 13:56 WIB
Pelatih Tinju Nasional, Sutan Rambing Meninggal
Ilustrasi sarung tinju. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelatih tinju asal Semarang, Jawa Tengah, yang melahirkan juara dunia kelas bulu WBA Chris John, Muklis Sutan Rambing, Jumat pukul 03.30 WIB meninggal dunia di Rumah Sakit Roemani Semarang.

Sutan Rambing yang lahir di Tondano, Sulawesi Utara, 67 tahun yang lalu (lahir 8 Agustus 1949) meninggalkan seorang istri,  empat orang anak serta 13 orang cucu.

Jenazah almarhum dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sompok Semarang pukul 13.30. Sejumlah tokoh tinju di Jawa Tengah termasuk Ketua Umum Pengprov Pertina Jateng Simon Legiman kemudian juga Chris John ikut datang melayat Sutan Rambing.

Istri Sutan, Meyrines mengatakan, suaminya meninggal dunia karena sakit komplikasi (lever, ginjal, stroke) yang diderita beberapa waktu. Sebenarnya, lanjut dia, satu setengah bulan sebelum sakit stroke tersebut suaminya sempat mendapat tawaran untuk menjadi pelatih tinju di Jepang tetapi oleh anak-anaknya tidak diizinkan karena usianya sudah tua.

Ketika ditanya apa yang selalu ditanamkan suaminya kepada anak-anaknya, dia mengatakan, ada tiga kata yang selalu ditekankan kepada anak-anaknya yaitu jujur, welas asih, dan tegas.

Semasa menjadi pelatih Sutan Rambing telah melahirkan petinju baik juara dunia (Chris John) kemudian juara ASIA/PABA yaitu Sni Rambing (kelas welter), Roy Muklis (kelas bulu PABA), serta juara dunia kelas bulu WBA Chris John serta sederet petinju yang menjadi juara nasional seperti Arthur Rambing, Ferdinan, dan lain sebagainya.

Kariernya sebagai pelatih tinju dimulai pada 1976 yaitu melatih Sasana garuda Jaya di Jakarta kemudian ke Semarang melatih Sasana Adam juga selama setahun, menangani Sasana Orang Tua Semarang sampai 1989 kemudian menangani Sasana Tugu Muda (1997/1998) yang akhirnya berganti nama menjadi Sasana Tugu Muda Bank Buana yang akhirnya menelorkan Chris John.

Setelah sempat mempertahankan gelar sampai tiga kali akhirnya Chris John ditangani pelatih sekaligus manajernya Craig Christian dari Australia. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI