Bongkar Makam, Polisi Teliti Zat di Tubuh Korban Malpraktik

Jum'at, 27 November 2015 | 13:48 WIB
Bongkar Makam, Polisi Teliti Zat di Tubuh Korban Malpraktik
Pembongkaran makam Falya Rafani Blegur yang diduga korban malapraktik Dr RS Awal Bros
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya telah membongkar makam Falya Raafani Blegur (15 bulan) di di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Belit, Jumat (27/11/2015). Falya merupakan mantan pasien Rumah Sakit Awal Bros yang diduga menjadi korban malpraktik.

Kepala Sub Bidang Sumber Daya Lingkungan Dit Reskrimsus Ajun Komisaris Besar Adi Vivid mengatakan pembongkaran makam untuk dilakukan otopsi terhadap jasad korban.  Pihaknya akan mendalami penyebab kematian korban termasuk jenis-jenis zat yang dimasukan ke dalam tubuh korban.

"Nanti kita mau cari zat-zat apa saja yang ada di dalam tubuh korban," kata Adi saat dihubungi wartawan.

Menurutnya, pihaknya juga telah memeriksa lima orang saksi dan telah menggeledah RS Awal Bros.

"Kita sudah periksa lima saksi dan penggeledahan dokumen yang terkait masalah meninggalnya Falya," kata dia

Dikatakan Adi, usai dilakukan autopsi, pihaknya akan melakukan pemeriksaan kepada pihak RS Awal Bros.

"Pihak rumah sakit belum diperiksa setelah autopsi baru. Masih proses penyelidikan," katanya.

Sebelumnya dilakukan pembongkaran jenazah Almarhum Falya Raafani Blegur (15 bulan), yang diduga menjadi korban malpraktik oleh dokter berinisial YWA di Rumah Sakit Awal Bros digelar hari ini. Pembongkaran berlangsung di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Belit Jumat  sekitar pukul 08.00 WIB

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Disreskrimsus) Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Mujiono mengatakan, pembongkaran dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian Falya.

"Hari ini kami melaksanakan bongkar mayat dalam rangka autopsi, untuk mengetahui, kematian dari korban," kata Mujiono saat ditemui Suara.com, TPU Belit, Kranji, Bekasi Barat, Jumat (27/11/2015).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI