Ahok Copot Dua Kepala Dinas dan Pejabat Disparbud DKI?

Jum'at, 27 November 2015 | 13:35 WIB
Ahok Copot Dua Kepala Dinas dan Pejabat Disparbud DKI?
Ahok Diperiksa Bareskrim
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kepala Badan Kepegawaian (BKD) DKI Agus Suardika menjelaskan dalam pelantikan yang akan digelar nanti sore di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, akan ada dua pejabat eselon II yang akan distafkan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Eselon II ada 2 orang yang digeser, mereka digrounded atau jadi staf," kata Agus di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (27/11/2015).

Agus mengatakan, selain eselon II, pelantikan nanti sore juga akan dilakukan pada pejabat eselon III dan IV. Menurutnya akan ada puluhan pejabat eselon III setingkat kepala bagian, camat, kepala suku dinas, eselon IV setingkat kepala seksi, kasubbag dan lurah yang dilantik.

Dia menjelaskan, bagi pejabat eselon III dan IV yang akan dicopot karena kinerjanya secara umum dinilai rendah oleh Ahok. Sedangkan pejabat eselon II salah satunya karena mereka ketahuan melakukan pemborosan anggaran Ahok tengah menyisir anggaran di Kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016.

Menurut Agus, dalam pelantikan nanti ada kepala dinas yang seharusnya dicopot, namun tidak dicopot sore ini dan baru akan diganti pada 2016.

"Tapi memang ada beberapa dinas yang terpaksa ditunda (pencopotannya), ini karena nggak bagus juga. Di tengah tahun anggaran sedang berlangsung, kita ganti. Dinas-dinas yang memang keuangannya harus dipertanggungjawabkan, jadi tuh diselesaikan sampai nanti tahun anggaran," katanya.

Ketika ditanya siapa pejabat yang akan diganti, Agus masih enggan menjelaskanmya kepada wartawan, dia hanya meminta jurnalis untuk bersabar sampai menunggu prosesi pelantikan berlangsung.

"Rahasia deh (orang-orangnya). Pokoknya bukan dari dinas yang besar. Maksud saya gini, ada memang yang perlu pertimbangan dari sisi pertanggungjawaban keuangan, yang nggak terlalu banyak laporan keuangannya. Pokoknya bukan yang punya anggaran besar," kata dia.

Ketika ditanya apakah omongan Ahok dua hari lalu yang akan mengganti satu set Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta karena tidak benar dalam menyusun anggaran untuk 2016 dibenarkan.

"Iya memang. Ya memang butuh penyegaran lah gitu," jelas Agus.

Mereka yang nantinya dilantik untuk menggantikan posisi pejabat yang akan dicopot, dikatakan Agus, dari stok yang BKD DKI dan telah melakukan tes naik jabatan.

"Penggantinya dari stok dan biasanya memang langsung dites, karena dilihat open bidangnya. Memang dibidik, kemarin kita assesment. Yang jelas dari stok."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI