Pimpinan MKD Akui Pernah Dibujuk Agar Bantu Setya Novanto

Jum'at, 27 November 2015 | 12:07 WIB
Pimpinan MKD Akui Pernah Dibujuk Agar Bantu Setya Novanto
Ketua DPR RI Setya Novanto saat meninggalkan gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (17/11). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan Junimart Girsang menegaskan informasi telah disuap Rp20 miliar agar tak melanjutkan kasus dugaan pelanggaran etik yang dilakukan Ketua DPR Setya Novanto tidak benar. Namun, dia mengakui anggota dewan yang membujuk agar membela Setya Novanto dalam sidang nanti.

"Saya tidak pernah disuap, yang ada itu hanya percakapan biasa ketika berjalan ada yang minta di‎bantu teman yang berkasus di MKD. Saya bilang lihat saja di persidangan, kan mereka bisa membela diri di persidangan. Jadi percakapan biasa saja yang tidak direncanakan," kata Junimart di DPR, Jumat (27/11/2015).
Seperti diketahui, Setya Novanto dilaporkan Menteri ESDM Sudirman Said diduga mencatut nama Presiden dan Wakil Presiden saat minta saham PT. Freeport Indonesia sebagai imbalan andil perpanjangan kontrak. Ada bukti transkrip percakapan dan rekaman asli yang diserahkan ke Mahkamah Kehormatan.

Junimart tidak mau mengungkap siapa anggota DPR yang membujuknya agar membela Setya Novanto.

"Ya itu teman DPR. Kadang mereka bertanya, saya bilang saja tanya yang bersangkutan (Setnov)," ujarnya.

Isu Junimart disuap pertamakali muncul di salah satu media massa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI