Suara.com - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian membentuk satuan tugas (Satgas) penanganan banjir yang terdiri dari unsur TNI, Polri dan Pemda yang mencapai puluhan ribu personil.
"Sekarang TNI 5000 Polri 6000, belum lagi marinir, pemda bisa 15.000-20.000 sama relawan juga," kata Tito usai apel gelar pasukan di lapangan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Jumat (27/11/2015).
Menurutnya, nantinya akan dibentuk satgas banjir di tingkat provinisi yang tugasnya memetakan masalah di lokasi-lokasi yang rawan banjir. "Tahun lalu kelapa gading yang besar, Kampung Pulo, grogol, ini kan bencana. Oleh karena itu yang besar-besar ditangani tingkat provinsi," kata Tito.
"Di tingkat Kotamadya kita harap pejabat dan otoritasnya juga buat satgas , menangani daerah banjir yang skalanya lebih menengah," tambah Tito.
Dia juga berharap Pemprov DKI Jakarta sudah matang dalam menangani masalah banjir. Tito menyarankan Pemprov DKi harus benar-benar sigap dalam menangani bencana banjir tahunan ini.
"Jangan ditangani dengan tiba-tiba. jangan ditangani dengan tidak punya konsep, harus punya konsep. Konsepnya prinsipnya melakukan pengerahan semua sumber daya ini," katanya.
Dia juga mengaku sudah memerintahkan jajaran Dirtlantas dan Kapolres untuk membentuk satgas untuk mengatasi kemacetan saat datangnya hujan.
"Jangan sampai terjadi begitu kemudian hujan lebat dan genangan air muncul, kita ga punya konsep sama sekali, petugas tidak ada, itu kasian masyarakat. mereka terkunci, gak bergerak, mereka mau marah sama siapa," katanya.
Dia berharap dengan adanya apel gelar pasukan ini menjadi momentum yang baik kepada seluruh pemerintah terkait untuk bekerja sama dalam menangani masalah banjir. Dia menginginkan satgas banjir ini
segera terbentuk
"Ini juga jadi wake up call terhadap semua stakeholder terkait. Saya rasa semua mau berpartisipasi. jadi kita buat secepatnya, kalau bisa dalam dua minggu ini," kata Tito.