Suara.com - Polda Metro Jaya menyayangkan tidak adanya kamera CCTV di Jembatan Penyeberangan Jalan (JPO) yang jadi lokasi pemerkosaan dan perampokan karyawati berinisial R (23).
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Mohammad Iqbal mengatakan apabila di JPO ada kamera CCTV, sangat membantu mempercepat penangkapan pelaku.
"Setidaknya kalau ada CCTV akan lebih mudah terungkap. Pengungkapan kasus tidak mudah. Kalau ada CCTV dilihat kejadiannya," kata Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Kamis (26/11/2015).
Terkait hal itu, pihaknya pun meminta Pemprov DKI Jakarta memperbaiki infrastruktur di JPO dengan memasangkan kamera CCTV. Iqbal mengatakan kualitas kamera CCTV tersebut harus yang bagus agar bisa merekam setiap kejadian dengan jelas.
"Jadi spesifikasi tidak murahan dan bagus, dan harus terlihat jelas pixelnya saat melakukan zoom," kata dia.
Lebih lanjut, Iqbal mengaku pihaknya juga telah meningkatkan patroli di beberapa JPO di Jakarta. Dia juga meminta masyarakat tetap waspada terhadap tindak kejahatan yang kerap terjadi di atas JPO.
"JPO memang rawan, karena waktu-waktu tertentu sepi atau gelap. Kita mengatakan rawan agar (masyarakat) waspada," katanya.
Seperti diberitakan, seorang karyawati berinisial R (23) menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan pelaku perampokan. Peristiwa ini terjadi saat korban melintas di Jembatan Penyebarangan Orang (JPO) di kawasan ruko Pondok Indah, Lebak Bulus Jakarta Selatan, Sabtu (21/11/2015) sekira pukul 16.30 WIB.
Tak hanya diperkosa, pelaku juga merampas uang sebesar Rp200 ribu dan handphone merek Iphone 5 yang dimiliki korban.