Kendati belum meneliti secara forensik video berjudul Pesan Sang Komandan yang isinya meneror Polda Metro Jaya dan Istana Negara, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti tetap menganggapnya sebagai ancaman.
"Tetapi benar atau tidak itu jadi peringatan bagi kami untuk kewaspadaan," ujarnya.
Badrodin mengakui belum memeriksa secara forensik apakah suara dalam video tersebut benar-benar dari gembong teroris Mujahidin Indonesia Timur, Santoso, atau bukan.
Setelah video tersebut beredar, Polda Metro meningkatkan pengamanan Polda Metro, Istana, dan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.