Fahri: Pimpinan DPR Siap Bantu Pansus Angket Pelindo II

Kamis, 26 November 2015 | 15:45 WIB
Fahri: Pimpinan DPR Siap Bantu Pansus Angket Pelindo II
Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah. [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah akan mengakomodasi permohonan Panitia Khusus (Pansus) Angket Pelindo II yang minta perlindungan terkait pemberi keterangan dalam rapat pansus.

Dalam rapat pansus, beberapa pemberi keterangan mengaku seringkali diintimidasi.  Fahri mengatakan, teror seperti itu perlu dihentikan supaya kinerja Pansus bisa lebih mulus.

"Dalam rapim akan disampaikan pesan ini dan segera di sampaikan ke Presiden Joko Widodo untuk berhentikan orang yang diduga terlibat teror dalam kasus Pelindo II," kata Fahri di DPR, Kamis (26/11/2015).

Fahri menambahkan, Pimpinan DPR akan memberi dukungan penuh pada Pansus Pelindo dalam bertugas. Pimpinan DPR, sambung Fahri, juga akan memfasilitasi apapun yang diperlukan Pansus Pelindo.

"Jika ada hal spesifik dalam Pansus, mari kita bahas apa yang perlu dilakukan dan dikomunikasikan dengan pihak terkait. Jika diperlukan surat menyurat antarlembaga, Pansus akan diprioritaskan," kata dia.

Panitia Khusus (Pansus) Angket Pelindo II menghadap ke Pimpinan DPR menyerahkan temuan Pansus Pelindo II yang nantinya akan disampaikan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Adanya intimidasi dan berimplikasi kekhawatiran dari orang-orang yang diperiksa di Pansus. Mereka mendapatkan ancaman gugatan, somasi, ancaman telepon dan mutasi jabatan," kata Anggota Pansus II Masinton.

Pansus Angket Pelindo II juga akan menghadap ke Presiden Jokowi untuk mengirimkan surat yang berisi meminta perlindungan kepada saksi yang terintimidasi. Intimidasi tersebut, kata Politisi PDI Perjuangan ini, dilakukan oleh PT. Pelindo II dan Menteri BUMN Rini Sumarno.

"Kami sampaikan ke presiden berkaitan dengan pemanggilan di pansus, jangan ada intimidasi atau tindakan apapun dari PT Pelindo II juga Menteri BUMN," kata Masinton.

Dengan demikian, dia berharap, kinerja Pansus dalam membongkar dugaan kerugian negara di Pelindo II, bisa lebih mudah.

"Kita tidak ada hambatan, tapi orang-orang yang diperiksa di Pelindo yang diancam," ujar Masinton.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI