Suara.com - Selain dilaporkan ke Polda Jawa Barat, Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab juga dituntut minta maaf kepada masyarakat Sunda atas ucapannya yang mengubah salam "sampurasun" menjadi "campur racun." Apa tanggapan FPI?
"Minta maaf? salahnya dimana. Kan Habib Rizieq cuma beri penjelasan. Kalau seorang guru beri penjelasan terus disuruh minta, gimana itu," kata Wakil Sekretaris Umum DPP Front Pembela Islam Bidang Dakwah Habib Salim Alatas alias Habib Selon kepada Suara.com, Kamis (26/11/2015).
Ketika ditanya apakah Habib Rizieq akan menolak memenuhi tuntutan warga Sunda, Habib Selon mengatakan keputusan itu ada di tangan Habib Rizieq.
"Itu keputusan habib. Udahlah sekarang jangan diperkeruh masalahnya," kata dia.
Kalau masyarakat Sunda tersinggung dengan ucapan tersebut, Habib Selon mempersilakan mereka untuk menemui Habib Rizieq dan membicarakannya.
"Kalau kurang puas, datangi habib dan duduk bareng selesaikan. Datang saja. Tanya, kenapa Habib Rizieq ngomong gitu," kata Habib Selon.