Suara.com - Sejumlah gabungan organisasi buruh akan mendemo kantor gubernur DKI Jakarta di Balaikota. Mereka adalah Federasi Serikat Pekerja Logam, Elektronik dan Mesin (F SP LEM), dan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI).
Mereka meminta pemerintah mencabut Pemerintah No. 78 tahun 2015 tentang Pengupahan, Kamis (26/11/2015). Sebanyak 5 kompi atau 500 aparat gabungan akan menjaga demo itu.
Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Hendro Pandowo mengatakan buruh yang datang menyampaikan aspirasinya ini dari berbagai wilayah, seperti Jakarta Utara, Timur dan Tanggerang.
"Ke Balai Kota tentunya berkaitan dengan upah PP 78. Untuk pengamanan gabungan dari Brimo dari Sabara, dan dibantu TNI, kurang lebih 5 kompi. Kita siap menngawal aksi ini sehingga sampe tuntas diharapkan aman tertib kondusif," jelasnya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (26/11/2015).
Sampai saat ini sebagian Jalan Medan Merdeka Selatan telah ditutup. Dikatakan Hendro tidak menutup kemungkinan jalur yang melewati kantor Wakil Presiden Jusuf Kalla ini akan dialihkan.
"Kita melihat situasi sementara, kita koordinasi sama korlapnya agar tidak terjadi penutupan jalan. Sehingga kita lakukan pengaturan secara maksimal, jelasnya.
Adapun 1 unit mobil baracuda disiapkan untuk mengantisipasi kericuhan jalanya unjuk rassa. Saat ini perwakilan dari mereka tengah ditemukan oleh perwakilan Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik (Bakesbangpol) DKI dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi DKI Jakarta.