Istana dan Polda Diancam ISIS, Panglima TNI Sebar Perintah Siaga

Rabu, 25 November 2015 | 17:05 WIB
Istana dan Polda Diancam ISIS, Panglima TNI Sebar Perintah Siaga
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (10/9). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menerbitkan surat telegram kepada para Panglima Komando Utama, Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara untuk siaga ancaman terorisme.

Hal ini menyusul beredarnya video berjudul 'Pesan Sang Komandan' yang menyiarkan seruan Panglima Jaringan Teroris Santoso dengan target menghancurkan Polda Metro Jaya dan Istana Negara.

"TNI sudah mengeluarkan surat telegram kemarin (Selasa, 24/11/2015) untuk menyikapi teror itu kepada seluruh Pangkotama," kata Mayjen Tatang Sulaiman, Kepala Pusat Penerangan ‎Mabes TNI kepada suara.com, Rabu (25/11/2015).

Semua jajaran di komando utama TNI diperintahkan untuk siaga dan meningkatkan kewaspadaan terhadap segala potensi ancaman teror yang terjadi. Instruksi itu ditujukan kepada para Panglima Komando Armada Angkatan Laut, Panglima Komando Daerah Militer Angkatan Darat dan Panglima Komando Operasi Angkatan Udara.

‎"Kepada Kotama diperintahkan untuk meningkatkan kewaspadaan, mendeteksi dini dan melakukan pencegahan dini segala bentuk teror melalui pangkalan-pangkalan. Kemudian terhadap orang asing yang dicurigai harus dideteksi, serta meningkatkan operasi teritorial‎," terangnya.

‎Diduga acaman melalui rekaman suara dalam video yang beredar itu dari gerakan ekstrem Santoso yang diduga anggota ISIS Indonesia. Tapi sampai sekarang belum terverifikasi.

"Oh itu kami belum tahu, memang ada suara video ya kita belum tahu, konfirmasi masih saya lacak apakah betul itu dari kelompok-kelompok itu (Santoso)," kata Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (25/11/2015).

Setelah adanya teror tersebut, membuat Polda Metro meningkatkan pengamanan di tempat-tempat rawan dan Mapolda Metro Jaya serta area Istana Negara yang menjadi pusat sasaran.

Tak hanya itu menurut Tito, pihaknya bersama dengan TNI akan meningkatkan pengamanan di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta.

Lebih jauh, Tito juga telah menginstrusikan jajaranya dari tingkat Polsek dan Polres untuk terus meningkatkan pengamanan. Termasuk di pusat perbelanjaan dan mal yang ada di Jakarta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI