Suara.com - Menyusul peristiwa pemerkosaan terhadap seorang karyawati, R (23), di jembatan penyeberangan orang (JPO) di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, membuat Polda Metro meningkatkan pengamanan.
"Kita perintahkan patroli sistem CCTV, dan pemda membantu kita," kata Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (25/11/2015).
Tito berharap, program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menambah sebanyak 6.000 kamera pengawas atau CCTV dapat segera terlaksana.
"Hari ini rapat masalah pengamanan di Jakarta. Kita sudah minta CCTV 6.000 terkoneksi di pusat komando di Polda. Pos-pos polisi direnovasi, perlu ditambah termasuk dikawasan SCBD, Mega Kuningan, dan mall-mall besar seperti di Grand Hyatt, dibuat pos di dalamnya," jelas Tito.
Polda Metro dikatakan Tito tidak sanggup kalau setiap JPO dijaga oleh petugas kepolisian. Namun ia memastikan akan memprioritaskan petugas untuk melakukan patroli,
"(Untuk kasus pemerkosaan) tim Dirkrimum sudah membentuk tim satgas dan sedang melakukan pengejaran. Saya tidak akan sebutkan (pelakunya)," tegasnya.
Sebelumnya, seorang karyawati berinisial R (23) menjadi korban pemerkosaan yang dilakukan pelaku perampokan saat melintas di Jembatan Penyebarangan Orang (JPO) di kawasan ruko Pondok Indah, Lebak Bulus Jakarta Selatan, Sabtu (21/11/2015) sekira pukul 16.30 WIB.
Tak hanya diperkosa, pelaku juga merampas uang sebesar Rp200 ribu dan handphone merek Iphone 5 yang dimiliki korban.