Suara.com - Polres Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, menambah kekuatan pengamanan untuk mengantisipasi teror pascaperistiwa Paris, Prancis.
Kapolres Bandara Soekarno-Hatta AKBP Roycke Harry Langie mengatakan peningkatan keamanan dimaksudkan untuk memberikan keamanan kepada penumpang.
Polres Bandara telah berkoordinasi dengan tim Gegana dan Densus.
"Peningkatan keamanan akan dilakukan mulai dari pintu masuk hingga di dalam pesawat yang akan melakukan penerbangan," ujarnya.
Pemeriksaan secara spesifik pun akan dilakukan terhadap calon penumpang dan barang bawaannya untuk memastikan semuanya dalam kondisi aman.
Penggunaan alat pendeteksi dilakukan untuk mencari barang - barang yang tak terlihat maupun terdeteksi bahkan lolos.
Di sejumlah titik jalan, akan dilakukan patroli secara rutin dan frekuensinya ditingkatkan dari biasanya.
Begitu pula dengan penambahan pos-pos jaga di area vital yang dapat mengganggu penerbangan.
"Kita juga tempatkan personil yang bertugas secara tertutup," katanya.
TNI juga dilibatkandalam pengamanan bandara. Dengan demikian, bandara benar-benar aman.
"Pokoknya, keamanan dilakukan secara sinergi dengan melibatkan berbagai unsur di dalamnya," ujarnya.
Sebelumnya, Kementerian Perhubungan mengeluarkan status kuning bagi seluruh penerbangan di Indonesia terkait adanya ancaman teror baru-baru ini.
Direktur Keamanan Penerbangan Ditjen Penerbangan Udara Kementerian Perhubungan Nasir Usman mengatakan status kuning dikeluarkan sejak Selasa (24/11/2015) melalui surat resmi yang dikeluarkan oleh Dirjen Perhubungan Udara dan disampaikan kepada seluruh pengelola bandara di Indonesia.
Dalam surat tersebut, seluruh bandara diminta untuk melakukan peningkatan keamanan serta memeriksa semua penumpang serta bawaannya. (Antara)