Suara.com - Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Henry Yosodiningrat kini masuk ke Mahkamah Kehormatan Dewan menggantikan rekannya. M. Prakosa. Henry mengatakan tidak membawa misi khusus ke mahkamah.
Ada empat fraksi yang mengganti anggota mereka di Mahkamah Kehormatan di tengah proses penanganan kasus dugaan pelanggaran etika yang dilakukan Ketua DPR dari Fraksi Golkar Setya Novanto. Pergantian formasi dilakukan di tengah anggapan publik bahwa Mahkamah Kehormatan mulai melempem dalam menangani kasus Setya Novanto yang diduga mencatut nama Presiden dan Wakil Presiden saat meminta saham PT. Freeport.
Henry yang berlatarbelakang pengacara mengatakan akan menjalankan tugas sebaik-baiknya.
Menurut Henry penempatan posisi baru ini sifatnya hanya sementara. Sewaktu-waktu dia bisa digeser ke tempat lain.
"Sebagai petugas partai dan anggota fraksi, saya hanya menjalankan tugas dengan segenap kemampuan terbaik baik yang saya miliki. Dan dengan cara-cara bersih, profesional dan penuh tanggung jawab," kata Henry.
Dulu, Henry pernah dilaporkan ke Mahkamah Kehormatan dalam kasus pemalsuan. Kasus tersebut belum diputus. Kendati demikian, Henry memastikan kasus tersebut tidak akan membuatnya terjebak dalam conflict of interest.
"Nggak ada masalah," kata anggota Komisi III.