BI: Pertumbuhan Ekonomi 2016 Diperkirakan 5,2 persen

Selasa, 24 November 2015 | 23:04 WIB
BI: Pertumbuhan Ekonomi 2016 Diperkirakan 5,2 persen
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2016 berkisar 5,2 persen sampai 5,6 persen. Sedangkan dalam jangka menengah atau di 2017-2019 pertumbuhan ekonomi diperkirakan mencapai 6,0 persen sampai dengan 6,5 persen.

Untuk sisi pertumbuhan kredit tahun 2016, BI memprediksikan sebesar 12-14 persen.  Lalu inflasi berada pada kisaran 4 plus minus 1 persen. Defisit transaksi berjalan di bawah 3 persen.

Agus menjelaskan hal tersebut lantaran pada 2016 mendatang perekonomian global masih dihantui dengan ketidakpastian. Oleh sebab itu, sedikitnya empat kekuatan domestik yang menjadi penopang pertumbuhan ekonomi nasional.

“Pertama, pemerintah telah melakukan berbagai inisiasi untuk mengatasi hambatan struktural. Hal itu menjadi salah satu modal perekonomian nasional menjadi lebih berdaya saing,” kata Agus saat membuka acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2015 di JCC, Selasa (24/11/2015).

Kedua, Indonesia akan memiliki penduduk usia produktif dalam 15 tahun ke depan. Dengan demikian, penduduk usia produktif akan terus berekspansi secara persisten menopang pertumbuhan ekonomi ke depan, sekaligus memperkuat basis permintaan barang dan jasa di pasar domestik.

Ketiga, kondisi politik Indonesia dengan demokrasi yang bebas dan terbuka akan sejalan dengan pencapaian positif pada kemajuan kemajuan ekonomi. Keempat, diperlukan kedisiplinan dalam pengelolaan makroekonomi yang selama ini merupakan modal besar sebagai langkah menjaga stabilitas ekonomi.

Agus meyakini prospek ekonomi akan kembali membaik lantaran ditopang struktur ekonomi yang lebih sehat, seimbang, dan berdaya tahan.

"Optimisme kami terhadap ketahanan ekonomi tidak terlepas dari komitmen kita bersama untuk terus mempercepat dan melaksanakan reformasi struktural secara berkelanjutan, konsisten dan bersinergi antar sektor," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI