Suara.com - Kepala Badan Koordinasi Penamanam Modal (BKPM) Franky Sibarani mengklaim aksi demo dan mogok buruh tidak ganggu iklim investasi. Paling tidak untuk saat ini.
Franky menjamin tidak akan membuat investor atau perusahaan-perusahaan asing hengkang dari Indonesia akibat aksi itu.
"Kalau melihat fakta di lapangan, semua investasi di Indonesia masih berjalan dengan baik. Sebenarnya soal pengupahan ini pasti ada pro dan kontranya. Tapi sampai saat ini meski ada demo tidak ada perusahaan yang keluar dari Indonesia. Semuanya masih berjalan dengan baik," kata Franky saat ditemui di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan, Selasa (24/11/2015).
Ia mencontohkan, kawasan industri yang berada di Batam. Dia mengklaim industri tetap beroperasi di sana. Bahkan perusahaan-perusahaan asing yang berada di sana tidak termakan isu tentang tuntutan para buruh soal kenaikan upah.
"Di Batam saja contohnya, semua berjalan dengan normal. Mereka terpengaruh dengan isu demo itu. Semua bisnis berjalan lancar di sana. Saya sudah bertemu dan berbicara dengan 21 pengusaha di sana," tegasnya.
Ia meyakini, meski buruh menggelar demo dan aksi mogok nasional yang rencananya akan dilakukan pada hari ini hingga 27 November 2015 mendatang, tidak akan menyurutkan minat investasi yang masuk ke Indonesia.
"Kalau soal demo kita serahkan saja ke pihak yang keamanan dan yang berwenang saja. Kalau investasi saya yakin tidak akan mengganggu. Sampai saat ini saja masih berjalan dengan baik," ungkapnya.