Suara.com - Badan Pemeriksa Keuangan RI ditantang untuk mempublikasikan hasil pemeriksaan terhadap Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atas kasus pengadaan lahan Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta Barat.
"Kalau betul-betul kalian mau bersihkan nama BPK tak usah repot humas-humasan, buka saja wawancara saya kemarin selama delapan sampai sembilan jam lebih," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (24/11/2015). "Buka (dong itu hasil pemeriksaan), tak usah bayar-bayar humas yang mahal. Langsung masyarakat yang akan menilai kalian jujur atau tidak. Sama seperti saya."
Ahok mengatakan selama ini dia selalu transparan. Misalnya, semua rapat pimpinan direkam dan hasilnya diunggah ke YouTube agar masyarakat Jakarta mengetahui.
"Saya tanya balik, saya dibandingkan pejabat lain, kalau saya mau curang apakah saya berani semua rapat saya upload ke YouTube. Berani nggak? Kalau kita ada niat jelek nih, (nggak bakal hasil rapat diunggah). Semua ada di YouTube," kata Ahok.
Ahok diperiksa tim auditor BPK RI pada Senin (23/11/2015). Pemeriksaan terhadap Ahok untuk menindaklanjuti hasil audit pembelian lahan untuk RS Sumber Waras yang sebelumnya dilaporkan terindikasi mengakibatkan kerugian keuangan pemerintah daerah sebesar Rp191 miliar dalam APBD Perubahan DKI Jakarta tahun 2014.