Rusia Larang Scientology karena Dianggap Bukan Agama

Ruben Setiawan Suara.Com
Selasa, 24 November 2015 | 06:40 WIB
Rusia Larang Scientology karena Dianggap Bukan Agama
Gereja Scientology cabang Berlin, Jerman. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah pengadilan di Moskow, Rusia, menetapkan bahwa Scientology bukanlah agama resmi berdasarkan undang-undang Rusia. Putusan itu dijatuhkan setelah Kementerian Kehakiman Rusia menemukan bahwa kata "Scientology" adalah merek dagang yang dimiliki oleh Pusat Teknologi Religius Amerika Serikat.

Scientology dinilai tidak sesuai dengan undang-undang federal tentang kebebasan beragama di Rusia. Dengan demikian, Scientology tidak bisa digolongkan sebagai agama menurut undang-undang Rusia.

"Perwakilan Gereja Scientology telah menciptakan banyak sekali masalah hukum dengan membatasi kebebasan beragama melalui penggunaan merek dagang," kata juru bicara Kementerian Kehakiman Rusia.

Gereja Scientology telah memicu banyak sekali kontroversi sejak kemunculannya di awal era tahun 1950an. Anggota Gereja Scientology datang dari banyak kalangan, termasuk kalangan selebritis. Beberapa selebritis ternama yang diketahui bergabung dengan Scientology adalah Tom Cruise dan John Travolta.

Gereja Scientology pertama kali membuka cabangnya di Moskow, Rusia, pada tahun 1994. Pada tahun 2011, mereka pindah ke sebuah kantor baru yang mewah, hanya berjarak sekitar satu kilometer dari kawasan Red Square, Moskow.

Scientology adalah sekumpulan ajaran dan teknik terkait yang dikembangkan oleh pengarang Amerika, L. Ron Hubbard selama sekitar 30 tahun, dimulai pada 1952 sebagai suatu filosofi pertolongan diri-sendiri, perkembangan dari sistem pertolongan diri-sendirinya yang lebih awal, Dianetika.

REKOMENDASI

TERKINI