Temuan Sabuk Bom di Prancis Diduga Milik Buronan Teror Paris

Ruben Setiawan Suara.Com
Selasa, 24 November 2015 | 06:05 WIB
Temuan Sabuk Bom di Prancis Diduga Milik Buronan Teror Paris
Polisi Prancis berjaga di lokasi penemuan sabuk bom di Montrouge, dekat Paris. (Reuters)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah sabuk bom ditemukan di dekat Paris, Prancis, hari Senin (23/11/2015). Sabuk bom tersebut diduga milik seorang buronan yang diyakini terlibat dalam serangan di Paris pada 13 November lalu.

Sabuk bom ditemukan di sebuah tempat sampah di Kota Montrouge, sebuah kawasan di selatan Paris, tak jauh dari Chatillon. Sementara itu, di Chatillon, sebelumnya polisi melacak keberadaan Salah Abdeslam, (26), salah satu orang yang diduga terlibat serangan Paris, lewat ponselnya.

Awalnya, dirinya terlacak berada di distrik ke-18 di utara Paris, dekat seuah mobil yang ia sewa. Kemudian, ia terdeteksi berada di Chatillon.

Saat ini, polisi masih menyelidiki sebuah sabuk bom yang ditemukan di tempat sampah di Montrouge. Polisi mengatakan, masih terlalu dini untuk memastikan bahwa sabuk bom tersebut berkaitan dengan Abdeslam, adik dari pelaku bom bunuh diri yang meledakkan diri pada aksi di Paris.

Salah satu teori, Abdeslam awalnya berencana meledakkan diri di distrik 18, namun membatalkan rencana tersebut lalu membuang bomnya. Tidak diketahui apa sebabnya.

"Kemungkinan ia mengalami masalah teknis pada sabuk peledaknya," kata seorang sumber dari kepolisian.

Abdeslam diyakini datang ke Paris dari Brussels, Belgia. Ia kembali ke Brussels beberapa jam setelah serangan Paris usai. Hingga kini, Abdeslam masih menjadi buronan pihak berwenang Prancis dan Belgia.

Khawatir akan terjadinya serangan mirip dengan yang terjadi di Paris, Belgia memperpanjang pemberlakuan keadaan darurat di Brussels menjadi sepekan. Kendati demikian, layanan transportasi dan sekolah akan dibuka kembali pada hari Rabu (25/11/2015).

Dua pelaku bom bunuh diri dalam serangan Prancis, menurut Prancis, tinggal di Belgia. Sejauh ini, polisi Belgia sudah menetapkan dua orang yang pulang ke Brussels bersama Abdeslam sebagai tersangka kasus terorisme. (Reuters)

REKOMENDASI

TERKINI