Suara.com - Dinas Kesehatan DKI Jakarta ternyata tidak bisa menyusun anggaran. Padahal nantinya akan dimasukan ke dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah tahun 2016.
Hal ini diketahui Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ketika menyisir anggaran di Satuan Kerja Perangkat Daerah tersebut.
"Diskes relatif baik. (Tetapi) contoh yang kasihannya gini, orang Diskes itu (nggak bisa menyusun anggaran). Ini bukan cuma saya cek anggaran, saya juga ajarkan mereka soal menyusun anggaran," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (23/11/2015).
Menurut Ahok ketika Dinas Kesehatan DKI diminta memotong anggaran yang sempat diajukan. Namun yang dilakukan adalah mengurangi anggaran sebesar 27 persen. Padahal dikatakan Ahok mereka bisa melakukan sesuai berbasis kinerja dan bukan cara mengurangkan uang.
"Harusnya duit mengikuti fungsi. Misalnya contoh, mereka selalau mikir nggak cukup duit (bikin ruang oprasi) di pulau seribu, ada dokter bedah spesialis mau bedah pun, disana nggak ada ruang operasi," kata Ahok.
Ahok mengatakan, saat ini Rumah Sakit Umum Daerah Koja, Jakarta Utara sudah memiliki helipad. Hal itu bertujuan untuk memudahkan warga yang berada di Kepulauan Seribu apabila sakit di saat ombak besar bisa segera dilarikan ke RS.
Untuk itu Ahok menyarankan kepada Dinas Kesehatan untuk segera membangun helipad juga di kawasan Kepulauan Seribu.
"Terus helikopter kita kalau misalnya sewa heli insidentil paling Rp400 juta untuk 2 bulan. Kita lebih baik, sekarang kan udah siap RS Koja ada helipad, pulau seribu belum ada helipad-nya. Ya musti bangun dong. Cuma sekadar semen beton," kata dia.