Suara.com - Pesawat Turkish Airlines dengan tujuan Turki dari New York, Amerika, dialihkan ke Halifax, Kanada, setelah diancam dibom.
Kepolisian Kanada, Minggu (22/11/2015), mengungkapkan, pesawat tersebut mendarat dengan selamat dan polisi menggeledahnya dengan anjing pelacak untuk mengendus bahan peledak.
"Penyelidikan tentang ancaman bom sedang dalam tahap awal," kata kepolisian setempat sambil menambahkan bahwa ancaman tersebut diterima pada Sabtu sore (21/11/2015).
Bandar udara Halifax juga menulis dalam akun Twitter, bahwa pemindahan seluruh 256 penumpang serta awak pesawat berjalan lancar dan aman.
Bandar udara itu juga menyebutkan bahwa pesawat tersebut akan menuju ibu kota Turki, Ankara, sementara kepolisian sebelumnya menyebutkan bahwa pesawat itu menuju Istanbul.
Turkish Airlines belum menanggapi permintaan tanggapan dan petugas bandar udara Halifax tidak dapat dihubungi untuk memberikan penjelasan.
Kejadian itu setidak-tidaknya yang kedua kali dalam pekan terkini, saat pesawat dialihkan menuju Kanada setelah diancam.
Dua penerbangan Air France, yang ke Paris dari Amerika Serikat, dialihkan beberapa jam pada Selasa setelah ada ancaman bom. Satu di antaranya dialihkan menuju Halifax dari Washington namun bahan peledak tidak ditemukan.
Pejabat keamanan dalam siaga tinggi sejak kelompok bersenjata IS menyatakan bertanggung jawab atas serangan di Paris, yang membunuh lebih dari 100 orang. Rusia mengatakan kelompok tersebut juga bertanggung jawab atas kejatuhan pesawat Rusia dari Sharm al-Sheikh, Mesir pada 31 Oktober lalu. (Reuters/Antara)