Ini Pengakuan Perawat yang Sempat Selamatkan Bomber Paris

Laban Laisila Suara.Com
Minggu, 22 November 2015 | 16:11 WIB
Ini Pengakuan Perawat yang Sempat Selamatkan Bomber Paris
Korban tewas Bom Paris
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salah seorang pelaku bom bunuh diri di salah satu café Comnptoir Voltaire, Paris, Ibrahim Abdeslam ternyata sempat diselamatkan oleh seorang perawat  bernama David saat tak sadarkan diri.

Seperti dilansir Reuters, Minggu (22/11/2015), David yang sedang makan malam di café tersebut kaget dengan sebuah ledakan yang dikiranya berasal dari gas.

“Ada api yang besar dan debu. Saya langsung mengira itu karena panas. Sata berteriak ‘hentikan gasnya’. Semua orang panik. Orang-orang berlatian. Saya meninggalkan tempat makan dan lari ke teras,” ceritanya.

Di sana dia menemukan ada seorang perempuan dan lelaki terbaring. Setelah ada seseorang menolong si perempuan, David langsung beralih ke lelaki.

Dia memberikan pertoloangan dengan CPR karena si lelaki tak sadarkan diri. Namun setelah David sadar ada kabel berwarna yang muncul dari badannya, dia tersadar kalau yang hendak ditolong adalah pelaku bom bunuh diri.

“Pertama yang saya lihat berwarna merah. Saya kira itu detonator. Lalu ada benda lain diujungnya,” kata David.

“Ada kabel  berwarna putih dan satu hitam, merah dan jingga. Empat warna berbeda. Saya sadar kalau dia adalah pelaku bom bunuh diri,” lanjutnya.

Dia lalu menceritakan itu kepada petugas pemadam yang lalu berteriak agar semua orang menyingkir.

David sadar kalau orang yang ditolongnya dan dalam keadaan terluka itu adalah pelaku yang juga hendak membunuhnya.

“Saya lalu mengingatnya bagaimana saya merebahkannya ke lantai, lalau CPR. Itu sungguh proses yang keras . Dengan melakukan itu, sata sebetulnya bisa saja mati,” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI