Senin Dipanggil BPK Soal Sumber Waras, Ahok Sudah Siap Jawaban

Sabtu, 21 November 2015 | 15:56 WIB
Senin Dipanggil BPK Soal Sumber Waras, Ahok Sudah Siap Jawaban
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). (Suara.com/Bowo Raharjo)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada Senin (23/11/2015), Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Puranam alias Ahok akan memberikan keterangan kepada Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI soal pembelian sebagian lahan di Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta Barat.

"Kita udah siapin keterangan nih soal RS Sumber Waras. Mereka mau minta keterangan, salah satunya tuh mereka mau tau (prosesnya), tapi makanya untung (setiap rapat di masukan ke dalam YouTube), saya kira BPK sangat mudah untuk (mengetahui nantinya)," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Sabtu (21/11/2015).

Dalam memberikan keterangan nanti, Ahok juga telah menyiapkan beberapa video rapat pimpinan yang ketika itu membahas soal pembelian RS Sumber Waras. Nantinya bukti-bukti itu akan diserah kepada BPK.

"Makanya itu yang saya maksudkan kenapa seluruh rapat harus di upload ke YouTube. Ini adalah proses pembelajaran juga bisa mengetahui kamu lakukan apa," kata dia.

Mantan Bupati Belitung Timur itu kepada BPK RI juga akan menjelaskan wacana RS. Sumber Waras yang sedianya akan digunakan untuk rumah sakit jantung namun kini peruntukannya hanya untuk RS Kanker, dan proses pembayarannya.

"Memang dulu mau bangun 2 skaligus. Kan kita gini, sekarang yang di Jakarta RS yang paling kurang itu apa? Jantung dan kanker. Itu harapan kita dan Dharmais. Makanya kami pengen sekali punya Sumberr Waras, membangun membantu mereka," katanya.

Menurut Ahok walaupun RS Sumber Waras nantinya hanya untuk melayani penyakit kanker, nantinya pemerintah DKI akan membangun rumah sakit khusus jantung di semua wilayah Jakarta.

"Lebih baik bikin RS penanganan jantung di semua wilayah. Biar cepat (menanganinya). Akhrnya kami bikin di Tarakan dan Cengkareng. Nanti di Pasar Minggu juga ada. Yang perlu apa lagi sekarang? Tinggal RS kanker. Bukan nggak konsisten gitu lho," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI