Suara.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku ingin lebih menyinkronkan pagu anggaran untuk Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), agar bisa memprioritaskan kegiatan pengembangan kepada sektor kelautan dan perikanan.
"Persoalannya hanya pada alokasi saja. Kelihatannya ada ketidaksinkronan, antara penyusun anggaran (dari pihak DPR) dan situasi lapangan," ungkap Susi melalui rilis berita KKP, Jumat (20/11/2015).
Susi pun menjelaskan adanya kenaikan anggaran pada dua direktorat jenderal (Ditjen) prioritasnya, yakni Ditjen Perikanan Tangkap dan Ditjen Perikanan Budi Daya. Menurutnya, pihaknya mengonsentrasikan untuk perikanan tangkap, karena dengan penegakan hukum pencurian ikan, hasil produksi tangkap naik. Sementara itu, pertumbuhan perikanan budi daya perikanan juga disebut tumbuh sebesar 200 persen.
Sebelumnya, Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) diketahui sempat mendesak KKP agar meningkatkan penyerapan anggaran sektor kelautan dan perikanan pada tahun 2015.
"Anggaran meningkat, tetapi serapan baru hanya 44 persen," kata Sekjen Kiara, Abdul Halim, dalam acara "Evaluasi 2015 dan Proyeksi 2016 Kelautan dan Perikanan" di Jakarta, Senin (2/11).
Abdul Halim mengingatkan bahwa dengan tempo penyerapan anggaran tahun 2015 yang tinggal dua bulan lagi, menurutnya program yang dijalankan hanya akan "bagi-bagi permen". Dengan kata lain yaitu program yang anggarannya besar, tetapi tidak efisien dalam memberdayakan masyarakat pesisir lintas profesi. [Antara]
Ini yang Ingin Dimaksimalkan Lagi oleh Menteri Susi di KKP
Arsito Hidayatullah Suara.Com
Jum'at, 20 November 2015 | 21:12 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Diusulkan Jadi Menu Gratis, Ikan Kaleng Ternyata Butuh Perhatian Khusus Menurut Ahli Gizi
15 November 2024 | 12:05 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI