Buruh Berencana Tutup Objek Vital di Seluruh Wilayah Indonesia

Jum'at, 20 November 2015 | 20:28 WIB
Buruh Berencana Tutup Objek Vital di Seluruh Wilayah Indonesia
Kaum buruh berkumpul di Tugu Proklamasi [Suara.com/Welly Hidaya]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPI) Said Iqbal kaum buruh masih masih konsisten melakukan penolakan terhadap Peraturan Pemerintah No 78 Tahun 2015 Tentang Pengupahan.

Di hadapan para buruh yang berkumpul di tugu proklamasi ,Said menyerukan untuk melakukan pemogokan di berbagai titik perindustrian dan kawasan pabrik  diseluruh Indonesia.

" Saya mewakili 15 juta gerakan buruh lewat para petinggi serikat buruh, terkonfirmasi seluru daerah daerah hampir lima juta buruh tergabung dalam mogok nasional, antara lain Jakarta, aceh, Sumatra, Keppri , Maluku, Bandung,Lampung,  NTB, dan nYumon freeport mogok nasional rencannnya, dan 200 kabupaten kota," kata Said ditemui di tugu proklamasi, Jakarta Pusat, Jumat (21/11/2015).

Selain itu, Said menambahkan bahwa buruh berkumpul disini juga mengumpulkan tanda tangan semua elemen buruh untuk mencabut PP No78 Tahun 2015. Tanda tangan tersebut rencanya akan diberikan kepada Presiden Joko Widodo.

" Petisi yang kita kumpulkan saat ini sudah sampai 600 ribu petisi, target kami kita kumpulkan sampai satu juta petisi rencana kita akan berikan kepada Presiden Jokowi," kata Said. 

Lebih lanjut, Said menegaskan jika petisi ini tidak direspon oleh Presiden Jokowi maupun pemerintah, kaum buruh akan menutup setiap akses objek objek vital diseluruh Indonesia.

" Bila PP 78 tidak di cabut kami berikan tenggat waktu sampai 23 November 2015 pukul 00.00 WIB. Kami akan melakukan Mogok Nasional tiga hari berturut turut, dari tanggal 24 November Sampai 27 november, kami akan menutup jalan tol, menutup pelabuhan, dan objek vital lainya di seluruh Indonesia," kata Said.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI