Tahun 2016, Berbagai Event Ini Akan Hilang di Jakarta

Jum'at, 20 November 2015 | 18:03 WIB
Tahun 2016, Berbagai Event Ini Akan Hilang di Jakarta
Warga mengisi liburan di Kota Tua
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta tahun 2016 dipastikan sudah tidak lagi menyelenggarakan event-event yang sebelumnya digelar di Jakarta. Event yang akan dihapus seperti Jakarta Karnaval, Indonesia Dance Festival, Festival Kota Tua dan Festival Imlek.

"Ada penghapusan event-event yang selama ini dilaksanakan. (Padahal) kita buat event itu kan untuk promosi. Dengan adanya event itu diharapkan wisatawan akan datang," ucap Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta Purba Hutapea, di gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Jumat (20/11/2015).

Setelah beberapa event dihapus, kini Disparbud DKI akan melakukan promosi melalui media sosial. Hal ini bertujuan agar para wisatawan masih mau berkunjung ke Jakarta.

"Yang dihapus ada yang rutin event tahunan, ada yang baru diusulkan tahun 2016. Indonesia Dance Festival itu sekali dua tahun. Lebh dari 10, hampir 15 event yang dihapus," kata Purba.

Sebelumnya Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) heran dengan penggunaan anggaran di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.

"2014 mereka pesta pora bikin festival Rp1,2 triliun lebih. 2015 saya nggak mau ribet Rp700 miliar lebih kita potong. Bikin festival kota tua Rp5 miliar sampai Rp10 miliar apa-apaan?" kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (19/11/2015).

Padahal, Ahok berharap anggaran tersebut dipakai untuk renovasi museum di Jakarta, bukan digelontorkan untuk membuat macam-macam acara keramaian.

Tahun ini, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan hanya dianggarkan Rp300 miliar.

"Tahun ini kita potong (anggaran) di dinasnya saja bisa tinggal Rp150 miliar kalau tambah sudin-sudin semua ada itu Rp9 miliar sampai Rp10 miliar. Ya mungkin dibawah Rp300 miliar, saya kira anggaran untuk Disparbud," kata Ahok.

Ketika mengawasi anggaran yang tengah diinput ke dalam sistem e-budgeting dalam beberapa hari terakhir, Ahok juga menemukan anggaran yang nilainya fantastis yang dipakai untuk keperluan yang tidak sepadan.

"Kemarin aja Disparbud hampir Rp300 miliar lho untuk sesuatu yang nggak pantes," kata Ahok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI