Anggarkan Miliaran Buat Beli Bunga, Ahok Semprot Dinas Taman

Siswanto | Dwi Bowo Raharjo
Anggarkan Miliaran Buat Beli Bunga, Ahok Semprot Dinas Taman
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama usai bertemu pihak PLN, Kamis (12/2/2015). [Suara.com/Dwi Bowo Raharjo]

Sebelumnya, Ahok juga menyatakan heran dengan alokasi anggaran untuk Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.

Suara.com - Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyemprot alokasi anggaran yang disusun Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk Dinas Pertamanan dan Pemakaman.

"Wah, taman (Dinas Pertamanan dan Pemakaman) juga kacau balau deh," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (20/11/2015).

Ahok mengungkapkan dinas yang dipimpin Ratna Dyah Kurniati itu mengalokasikan anggaran hingga puluhan miliar hanya untuk belanja bunga.

"Dia pengen beli bunga puluhan miliar buat disulamin. Saya bilang kamu punya pembibitan gimana? Dia bilang pembibitan belum siap," kata Ahok.

Baca Juga: Pengamat Sebut Sistem Transparansi E-budgeting Mampu Tekan Angka Korupsi

"Terus saya tanya lagi mau lelang atau swakelola, (dia bilang) swakelola, beli bunga semua diatur penunjukan langsung Rp200 juta. Sama aja maling kecil kecil gitu lho menurut saya," Ahok menambahkan.

Jika dilakukan dengan cara lelang, kata Ahok, pembelian bunga harus dikerjakan sendiri oleh Dinas Pertamanan dan Pemakaman. Namun, kata Ahok, dinas merasa tidak sanggup untuk mengerjakan sendiri.

"Kalau mau lelang saya bilang kerja sendiri. Mereka nggak bisa kerja sendiri (katanya), kalau gitu buat apa ada insinyur begitu banyak," kata dia.

"Terus nggak ada jalan pilihan, ada bangunan ada trotoar yaudah e-katalog juga nggak mau, saya bilang lelangnya paket gede aja langsung Rp10-20 miliar," kata Ahok.

Sebelumnya, Ahok juga menyatakan heran dengan alokasi anggaran untuk Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.

"2014 mereka pesta pora bikin festival Rp1,2 triliun lebih. 2015 saya nggak mau ribet Rp700 miliar lebih kita potong. Bikin festival kota tua Rp5 miliar sampai Rp10 miliar apa-apaan?" kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (19/11/2015).