Suara.com - Pascaledakan bom di Paris dan menyebarknya gerakan ISIS ke luar Suriah dan Irak, ini berdampak pada isu terorisme di kawasan Asia Tenggara. Salah satunya Malaysia.
Pemerintah Malaysia mengerahkan kekuatan penuh tentaranya untuk turun ke jalan. Mereka mengamankan keamanan negara jelang kedatangan Presiden Amerika Serikat, Barack Obama untuk menghadiri pertemuan regional.
Kepala Kepolisian Malaysia, Khalid Abu Bakar menjelaskan ada ancaman teroris dalam waktu dekat. Maka Malaysia berstatus siaga 1.
"Ada laporan dari ancaman teroris dalam waktu dekat di Malaysia," kata Khalid Abu Bakar dalam pernyataanya, Kamis (19/11/2015) malam seperti dilansir Reuters.
Namun Khalid menegaskan jika ancaman itu sampai hari ini belum terkonfirmasi.
Obama akan menghadiri pertemuan puncak ASEAN akhir pekan ini. Bukan hanya Obama, 7 pemimpin negara pun akan hadir. Di antaranya Australia, Cina, India, Jepang, Selandia Baru, Rusia dan Korea Selatan.
Setidaknya 2.000 personel militer ditempatkan di titik-titik strategis di Kuala Lumpur dan 2.500 lainnya berada di siaga. Demikian catatan Kepala Angkatan Bersenjata Malaysia, Zulkifeli Mohd Zin.
Obama dan sebagian besar pemimpin lainnya akan datang dari pertemuan Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Manila. (Reuters)