Suara.com - Kelompok militan ISIS mengaku pihaknya menyelundupkan sebuah bom ke pesawat penumpang Rusia yang jatuh di Sinai, Mesir, pada Oktober 2015 lalu.
Kelompok yang juga dikenal sebagai Daesh itu menyebarkan foto-foto ledakan, yang tampaknya berasal dari sebuah botol minuman soda, juga gambar paspor milik para penumpang yang tewas dan diambil dari lokasi jatuhnya pesawat di Semenanjung Sinai.
Dari media online yang kerap digunakan ISIS, Dabig, menyampaikan, pada awalnya mereka berencana menjatuhkan pesawat milik salah satu negara anggota koalisi pimpinan Amerika Serikat yang melancarkan serangan terhadap kelompok ISIS di Irak dan Suriah.
Namun, milisi akhirnya memutuskan pesawat Rusia mejadi target setelah Moskow mulai melancarkan serangan udara di Suriah pada akhir September 2015. (AFP/Antara)