Yuk, Jajal Keliaran Arus Citarik

Rabu, 18 November 2015 | 18:00 WIB
Yuk, Jajal Keliaran Arus Citarik
Ilustrasi arung jeram di Citarik. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sungai Citarik sudah lama dikenal sebagai ikon wisata Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Kawasan ini menawarkan wisata olahraga air yang cukup menantang, yakni arung jeram.

Kepopuleran sungai Citarik sebagai tempat arung jeram di dalam maupun luar negeri, membuat kawasan ini menjadi tuan rumah penyelenggaraan World Rafting Championship (WRC) 2015 yang akan digelar pada tanggal 29 November-8 Desember 2015 mendatang.

Menurut Amalia Yunita, Race Director WRC 2015, sungai Citarik di Sukabumi merupakan sungai yang sangat ideal untuk kegiatan arung jeram karena memiliki infrastruktur, akomodasi, transportasi hingga organisasi arung jeram yang sudah sangat memadai.

"Penginapan di sekitar sungai Citarik sudah bagus. Selain itu, debit air dan race sungai cukup menantang, sudah masuk pada grade tiga plus, yakni kategori sungai untuk arung jeram bertaraf international dengan panorama yang eksotis," ujarnya dalam jumpa pers World Rafting Championship (WRC) 2015 di Kementerian Pariwisata, Jakarta Pusat, Rabu, (18/11/2015).

Setidaknya 24 negara, seperti Jepang, Brasil, Inggris, dan Norwegia yang akan mengikuti lomba ini. Jumlah tim yang akan menjajal keliaran Citarik ada 650 tim.

Penyelenggaraan lomba ini akan diikuti dari berbagai kelompok usia. Seperti kelompok yunior usia 16-19 tahun, muda 19-23 tahun, dan kelompok umum.

Penyelenggaraan acara WRC 2015 yang juga merupakan bagian dari kegiatan wisata minat khusus atau petualangan tingkat internasional tersebut, kata Menteri Pariwisata, Arief Yahya, dapat menjadi ajang untuk mempromosikan potensi pariwisata Indonesia, khususnya Kabupaten Sukabumi ke mancanegara.

Sungai Citarik, menurut dia memiliki potensi alam yang sangat besar.

"Event internasional WRC ini termasuk ke dalam sport tourism dan akan memberi dampak pariwisata secara langsung secara ekonomi dan pariwisata. Misalnya saja, akan ada 10ribu orang yang datang ke Sukabumi dengan pengeluaran Rp500 ribu, berarti sudah ada Rp5 miliar. Belum lagi dari wisman. Impactnya berarti akan ada pemasukan Rp20 miliar untuk masyarakat sukabumi," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI