Suara.com - Baku tembak yang terjadi antara polisi dan terduga teroris di sebuah apartemen di Saint-Denis, Pars, Prancis, masih berlangsung. Seorang terduga teroris tewas ditembak, sementara seorang perempuan meledakkan diri dalam pengepungan yang melibatkan sekitar 100 petugas kepolisian dan militer.
Sebagaimana dilansir Dailymail, sedikitnya ada enam terduga teroris yang diyakini bersembunyi dalam apartemen di Saint-Denis, sebuah kawasan pinggiran Kota Paris. Apartemen tersebut berada di dekat stadion Stade de France, satu dari tujuh lokasi yang diserang teroris Jumat pekan lalu.
Salah satu terduga teroris yang berada di apartemen diduga kuat sebagai Abdelhamid Abaaoud, (27), arsitek dari serangan yang menewaskan 129 orang Jumat lalu. Abdelhamid masih hidup dan bersembunyi di dalam apartemen.
Seorang perempuan yang diduga istri dari Abdelhamid, dilaporkan sempat memberondongkan peluru ke arah polisi dari senapan serbu jenis AK-47. Kemudian, si perempuan meledakkan dirinya saat pasukan khusus Prancis menyerbu masuk ke dalam apartemen.
Sementara itu, seorang penembak jitu dilaporkan menembak mati seorang pelaku teror lewat sebuah jendela. Polisi mengaku sudah menangkap tiga orang di dalam apartemen hidup-hidup. Polisi juga mengamankan dua orang lain yang ditangkap dekat lokasi. Kini, pasukan keamanan Prancis masih mencoba melumpuhkan beberapa orang yang bersembunyi di apartemen.
Seorang warga sipil tewas dalam baku tembak. Sedikitnya lima orang polisi terluka dalam pengepungan tersebut. Terduga teroris juga dilaporkan menembak mati seekor anjing polisi.
Selain Abdelhamid, seorang "penembak kesembilan" bernama Salah Abdeslam, (26), yang terlibat dalam pembantaian di Paris, juga diyakini ada di dalam apartemen.
Serangan ini berlangsung sejak Rabu (18/11/2015) pagi sekitar pukul 04.30. Pengepungan diawali dengan kedatangan polisi disusul tiga truk tentara dan pasukan khusus Prancis.