Suara.com - Polisi masih terus menelusuri kasus pelemparan granat yang terjadi di gedung Multipiranti Graha, Raden Inten, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Senin (16/11/2015) lalu.
Kapolres Jakarta Timur, Komisaris Besar Umar Faroq mengatakan, polisi telah memeriksa 15 orang saksi terkait kasus peledakan granat tersebut.
"Ada sekitar 15 orang yang sudah kita periksa," kata Faroq di Mapolda Metro Jaya, Rabu (18/11/2015).
Menurut Faroq, belasan saksi yang dimintai keterangan itu terutama adalah pihak dari gedung, serta saksi yang saat itu berada di lokasi ledakan.
"Untuk saksi yang diperiksa berjumlah 15 orang, semua itu orang internal gedung dan saksi terkait yang berada di TKP," katanya.
Dikatakan Faroq lagi, hingga saat ini polisi masih terus melakukan penyelidikan. Pihaknya diakui belum mendapatkan fakta terbaru mengenai ledakan granat tersebut.
"Kita belum bisa mengungkapkan apa-apa, masih terus didalami," tuturnya.
Lebih lanjut, Faroq juga mengaku belum bisa memastikan mengenai asal granat yang digunakan oleh pelaku.
"Kita belum bisa pastikan. Masih kita telusuri," tandasnya.
Diketahui, ledakan granat itu terjadi Senin (16/11) sekitar pukul 03.00 WIB. Granat yang dilempar orang tak dikenal tersebut memecahkan kaca-kaca dan plafon, serta melukai petugas keamanan setempat bernama Supriyanto Maulana (30).
Kasus Granat di Duren Sawit, Polisi Periksa 15 Orang Saksi
Rabu, 18 November 2015 | 15:18 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Duar!! Kena Ledakan Granat, Raisa Dilarikan ke Rumah Sakit
24 Juni 2024 | 23:16 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI