DKI Batal Beri Bantuan Dana untuk Pebalap Rio Haryanto

Rabu, 18 November 2015 | 10:01 WIB
DKI Batal Beri Bantuan Dana untuk Pebalap Rio Haryanto
Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan pebalap GP2 Series Rio Haryanto [suara.com/Bowo Raharjo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta batal memberikan bantuan dana kepada Pembalap GP2 Series Rio Haryanto yang akan berlaga di Formula 1.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan, berdasarkan aturan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, pemerintah DKI dilarang memberikan bantuan dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI dalam bentuk apaun kepada acara yang bersifat komersial.

"Enggak boleh ternyata. Kita sudah cek aturan dari BPKP. Balapan yang bersifat komersial. Formula ini komersial. itu enggak boleh pake APBD. Jadi atlet profesional enggak boleh kita bantu," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (18/11/2015).

"Atlet profesional itu tak boleh kita bantu. Atlet pro itu nggak bisa kecuali sifatnya promosi," Ahok menambahkan.

Mantan Bupati Belitung Timur itu awalnya ingin menunjuk Dinas Pariwisata DKI Jakarta memberikan sponsor kepada Rio. Wacana untuk menempelkan slogan Enjoy Jakarta di mobil Rio pun sempat dilontarkan Ahok. Namun sayang, DKI memastikan tidak bisa memberikan bantuan, walapun dalam bentuk hibah sekalipun.

"Tadinya kita pikir boleh dengan tunjuk langsung, taunya nggak boleh. (Hibah) juga nggak boleh," jelas Ahok.

Beberapa waktu lalu setelah bertemu Rio, Ahok sempat mengatakan gemilangnya Rio di GP2 menjadi kesempatan yang baik bagi bangsa Indonesia untuk berlaga di kelas dunia. Hanya saja membutuhkan anggaran yang besar.

"Ini baru pertama kali. Tahun depan kalau bisa ikut Formula 1. Rio ini orang yang luar biasa talentanya, tapi ternyata ikut Formula 1 itu tak hanya butuh talenta tapi juga butuh kesempatan dan peluang untuk bisa melawan 22 pembalap di dunia," ujar Ahok di samping Rio beberapa waktu lalu.

Menurut Ahok agar bisa berlaga di F1 Rio harus bisa mengumpulkan 400 juta Euro. Pemprov DKI dikatakan Ahok akan berusaha mencarikan sponsor ke pihak swasta. Rio saat ini kekurangan dana sekitar 15 juta Euro.

"Yang kecil-kecil ini butuh 15 juta Euro. Pertamina tentu sponsor utama ngasih 5 juta Euro, kan dia masih kurang 10 juta Euro. Nah ini harus kami bantu coba carikan," jelas Ahok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI