Suara.com - Kepolisian Jerman tidak menemukan bahan peledak di Hannover, menyusul informasi kemungkinan adanya ancaman teror. Sebelumnya, sebuah laga persahabatan yang mempertemukan timnas Jerman dan Belanda dibatalkan.
Surat kabar Bild memberitakan bahwa pejabat intel Prancis mendapat peringatan dari Jerman tentang kemungkinan adanya serangan teror sebelum laga persahabatan tersebut dimulai. Bild menyebut, serangan rencananya akan dilakukan oleh kelompok teroris asal Afrika Utara di Hanover, melibatkan senjata api dan rompi bom bunuh diri, mirip dengan metode yang digunakan dalam aksi teror di Prancis, Jumat lalu.
"Ada ancaman umum. Kami secara rutin menerima informasi tentang ancaman terhadap Jerman, khususnya setelah serangan seperti di Paris," kata Menteri Dalam Negeri Jerman Thomas de Maiziere.
"Kami perlu menganalisis (informasi) tersebut dan perlu melakukan penilaian secara benar dan cepat. Menjelang laga ini kami mendapat informasi yang membuat kami memutuskan untuk membatalkan laga. Informasi itu datang terlambat, sehingga kami tidak bisa membatalkan lebih awal. Saya tidak bisa memberikan komentar soal sumber kami, itu akan membuat pekerjaan kami lebih sulit di masa depan," sambung Maiziere.
Dilaporkan juga bahwa pelaku teror asal Irak kemungkinan merencanakan serangan. Menyusul laporan tersebut, kepolisian Jerman menemukan paket mencurigakan di stasiun kereta Hanover. Paket tersebut sudah diamankan dan stasiun kembali dibuka. Paket berupa tas yang ditemukan dalam kereta itu tidak berisi bahan peledak.
Menyusul pembatalan laga Jerman vs Belanda, seorang pejabat keamanan membantah laporan soal ditemukannya bahan peledak di luar stadion. Polisi juga tidak menangkap seorangpun. (Dailymail)