Ahok Minta Pendeta Kalau Khotbah Sampaikan Program 5 Tertib DKI

Laban Laisila Suara.Com
Rabu, 18 November 2015 | 06:23 WIB
Ahok Minta Pendeta Kalau Khotbah Sampaikan Program 5 Tertib DKI
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok di Pintu Air Karet, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu,(21/2). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta agar para pendeta dan tokoh agama bisa menyampaikan lima tertib program pemerintah DKI Jakarta kepada jemaat pada saat kebaktian.

Permintaan itu disampaikan Ahok saat menghadiri acara Temu Tokoh Gereja dan Pembukaan Sidang Wilayah VII Tahun 2015 Persekutuan Gereja Indonesia Wilayah DKI Jakarta, di Balai Kota, Selasa malam (17/11/2015).

Kelima tertib itu yakni, tertib sampah, tertib lalu lintas, tertib hunian, tertib PKL dan tertib demo.

Ahok mengaku bingung dengan banyaknya mobil mewah yang masih suka membuang sampah seenaknya di jalan-jalan.

"Saya kira mungkin ada umat dari Bapak Ibu juga tuh (buang sampah sembarangan). Yang bawa Metro Mini, Kopami Kopaja, sudah bawa botol kemasan 1,5 liter, udah minum habis dia buang aja sembarangan, saya kira ini orang gereja juga ini," kata Ahok.

Untuk itu dia berharap kepada warga Jakarta untuk tidak membuang sampah sembarangan. Dikatakan Ahok, dengan banyaknya sampah yang dibuang sembarangan dapat menyumbat saluran air yang ada di DKI.

Ahok juga mengatakan saat ini tidak sedikit pelanggaran lalu lintas yang terjadi di Ibu Kota. Namun anehnya orang tersebut menurut Ahok lebih galak daripada petugas kepolisian.

"Pakai kalung salib lebih galak-galak itu cewek-cewek, udah motong udah salah arah lebih galak dia. Dan ini mungkin kalau Bapak, Ibu khotbah disampaikan ini. Mungkin ini gunanya saya ngomongin pendeta karena Bapak Ibu pendeta," kata Ahok.

Menurut Ahok saat ini banyak warga Jakarta yang menduduki tanah negara, terlebih saluran air didirikan bangunan.

"Banyak juga jemaat gereja itu dudukin pinggiran sungai, saluran, itu masalah. Terus udah dapat rusun disewain lagi. Bahkan, ada yang sibuk di gereja jual beli rusun juga ada," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI