Ini Saran Menlu Retno soal Penanganan Radikalisme di APEC

Laban Laisila Suara.Com
Rabu, 18 November 2015 | 04:00 WIB
Ini Saran Menlu Retno soal Penanganan Radikalisme di APEC
Menlu Retno Marsudi (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi membahas solusi pembangunan inklusif sebagai cara yang penting untuk mengatasi ancaman ekstrimisme dan terorisme di Pertemuan APEC tingkat Menteri yang digelar di Manila, Filipina.

"Penting bagi anggota ekonomi APEC untuk menerapkan kebijakan pembangunan inklusif dan membentuk komunitas tangguh sehingga pembangunan dapat dirasakan oleh seluruh rakyat," kata Retno Marsudi dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa malam (17/11/2015).

Dalam Pertemuan Pleno APEC tingkat Menteri di Manila tersebut, Menlu RI juga menyampaikan bela sungkawa sekaligus mengecam keras serangan terorisme yang terjadi di Paris.

Menurut Retno, serangan Paris menunjukan tidak ada satu negara pun yang dapat terhindar dari ancaman ekstremisme dan terorisme.

Untuk itu, ujar dia, sebagai ancaman global, diperlukan aksi dan kerja sama global yang nyata untuk memerangi ancaman tersebut.

Retno menegaskan untuk memerangi ekstrimisme dan terorisme, perlu menyelesaikan akar masalah, antara lain kesenjangan pembangunan, pengangguran, dan ketimpangan lowongan pekerjaan.

"Pembangunan inklusif ini nantinya akan membawa kesejahteraan bagi semua kesejahteraan di mana tidak ada satu orang pun yang akan tertinggal," katanya.

Retno juga menyampaikan bahwa APEC harus mampu memanfaatkan bonus demografi yang dimilikinya dalam mewujudkan komunitas yang tangguh dan berkelanjutan.

Selain itu, lanjutnya, pendidikan keterampilan dan peningkatan peran wanita merupakan investasi yang dinilai penting dalam mengoptimalkan deviden demografi tersebut.

Dia juga menyatakan, kebijakan negara APEC juga harus dapat mendorong kesempatan yang sama bagi semua golongan termasuk kelompok rentan serta memberdayakan SDM agar lebih kompetitif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI