Suara.com - Sebagian karyawan yang berkantor di gedung Multipiranti Graha, Raden Inten, Duren Sawit, Jakarta Timur, diliburkan. Soalnya, gedung masih disegel polisi untuk kepentingan investigasi kasus ledakan granat yang terjadi pada Senin (16/11/2015) jam 03.30 WIB.
Edi (46), karyawan bagian marketing PT. Atmindo, mengatakan gedung tempatnya bekerja saat ini masih dipasangi police line. Di sekitar kantor, sekarang masih dijaga aparat kepolisian.
"Rencananya besok Rabu (18/11/2015), udah mulai aktif kerja lagi mas di sini. Kami meminta seperti itu," kata Edi kepada Suara.com di gedung Multi Piranti Graha, Selasa (17/11/2015).
Edi menambahkan kemungkinan besok tidak bisa lewat pintu depan karena garis polisi belum dicopot.
"Kita nanti kalau pun sudah mulai masuk nggak bisa lewat lobi, tapi kita lewat basement masuk ke dalam gedungnya," kata Edi
Edi mengatakan perusahaannya juga dimintai keterangan tim penyidik Polda Metro Jaya terkait kasus pelemparan granat.
"Tadi sekitar pukul 15.00 WIB, saya bersama reka saya berdua ditanya sama tim penyidik, masing-masing dua orang dari 12 perusahaan yang berada di gedung perkantoran," kata Edi
Pertanyaan yang dilontarkan penyidik, kata Edi, antara lain soal masalah perusahaan.
"Ditanyanya sih, punya masalah dengan bisnis atau masalah pribadi apa nggak dengan perusahaan lain," kata Edi.
Ledakan granat gedung Multipiranti Graha melukai petugas keamanan bernama Supriyanto Maulana (30). Akibatnya dia dioperasi di Rumah Sakit Islam, Pondok Kopi, Jakarta Timur.