Suara.com - Dokter Rumah Sakit Pondok Kopi, Jakarta Timur, sudah selesai melakukan operasi pengangkatan serpihan kaca terhadap petugas keamanan Supriyanto Maulana (30) sudah selesai, Selasa (17/11/2015). Supriyanto merupakan korban ledakan granat yang dilemparkan orang tak dikenal ke gedung Multipiranti Graha, Jalan Radin Inten II, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (16/11/2015) sekitar pukul 03.00 WIB kemarin.
Kepala Hubungan Masyarakat RS Pondok Kopi, Didin Sahidin, menambahkan saat ini ruang penanganan Supriyanto sudah dipindah ke ruang intensive care unit untuk mendapatkan perawatan tambahan.
"Korban kondisinya stabil, tapi yang bersangkutan harus melakukan pemulihan sampai dia (korban) benar-benar sembuh. Saya juga kurang begitu tahu sampai kapan itu, karena yang lebih tahu itu tim dokter yang menangani korban," ujarnya.
Didin belum dapat menjelaskan kondisi persis Supriyanto pascaoperasi.
"Nanti kami akan rapatkan terlebih dahulu mengenai kondisi Maulana saat ini. Dan insya Allah setelah nanti data sudah terkumpul semua, akan kami gelar konferensi pers," katanya.
Wartawan dilarang menjenguk Supriyanto dengan alasan pasien tidak boleh terganggu.
Granat yang meledak di Duren Sawit dilemparkan oleh orang tak dikenal. Selain melukai Supriyanto, ledakannya memecahkan kaca-kaca dan plafon gedung.
Proses investigasi masih berlangsung hingga hari kedua. Polisi masih merahasiakan temuan-temuan terbaru.
Polisi meyakini motif kasus tersebut karena masalah pribadi atau tidak ada kaitannya dengan aksi terorisme. Pelaku diyakini memanfaatkan momentum teror di Paris, Prancis. (Nur Habibie)