Demi Sampai Eropa, Pengungsi Ini Nekat Jual Ginjalnya

Ruben Setiawan Suara.Com
Selasa, 17 November 2015 | 15:32 WIB
Demi Sampai Eropa, Pengungsi Ini Nekat Jual Ginjalnya
Seorang relawan Palang Merah mengangkat bayi asal Suriah yang baru tiba di Lesbos, Yunani. (Reuters/Yannis Behrakis)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ada cerita haru soal seorang pengungsi Suriah yang mencoba mencari penghidupan baru di Eropa setelah negerinya dikoyak oleh perang saudara. Si pengungsi nekat menjual satu ginjalnya untuk membiayai perjalanan ke Eropa yang tidak murah.

Lansiran Metro, mengutip kesaksian dari seorang relawan kemanusiaan Serbia, si pengungsi menjalani operasi pengangkatan ginjal di sebuah klinik ilegal di Lebanon. Tanpa perawatan medis yang memadai, si pengungsi melakukan perjalanan selama 20 hari sebelum akhirnya ditemukan oleh organisasi anti-penyelundupan manusia "Atina" di Serbia.

Relawan kemanusiaan sudah menawarinya perawatan medis. Namun, dirinya memilih untuk tetap melanjutkan perjalanan hanya dengan bekal obat penghilang rasa sakit.

"Ia menjual ginjalnya untuk mendapatkan uang guna melakukan perjalanan. Ia mengaku merasa sakit dan mengalami masalah pada kesehatannya maka kami memberikan bantuan medis. Ia pun menceritakan pengalamannya," kata relawan dari Atina, Naser Amro.

Namun, menurut Naser, si pengungsi tidak dalam kondisi kritis.

"Operasinya sudah dilakukan 20 hari saat kami menemukannya, dan operasi tersebut tidak dilakukan degan benar. Ia menderita rasa sakit dan ia membawa obat penghilang rasa sakit. Ia menolak untuk tinggal dan berniat melanjutkan perjalanannya, kini ia sudah ada di perbatasan dengan Kroasia," sambung Naser.

Naser mengatakan, ini adalah kasus penyelundupan manusia terparah yang pernah ditemui Atina baru-baru ini.

Atina mengatakan, pihaknya tidak menemukan bukti-bukti adanya pelaku penyelundupan manusia di Serbia. Menurut laporan, mereka beroperasi di sekitar penyeberangan laut dari Turki ke Yunani. (Metro)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI