Cangkok Wajah, Lelaki Ini Kini Miliki Wajah Orang Lain

Ruben Setiawan Suara.Com
Selasa, 17 November 2015 | 13:48 WIB
Cangkok Wajah, Lelaki Ini Kini Miliki Wajah Orang Lain
Wajah Patrick Hardison sebelum dan sesudah menjalani operasi cangkok wajah. (Reuters)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang relawan pemadam kebakaran Amerika Serikat yang terbakar wajahnya saat bertugas, rampung menjalani operasi cangkok wajah paling rumit di dunia. Kini, Patrick Hardison, si pemadam sudah memiliki wajah yang baru.

Patrick, (41), selesai menjalani operasi bedah yang berlangsung selama 26 jam di rumah sakit New York pada bulan Agustus lalu. Sekarang, Patrick memiliki wajah David Rodenbaugh, (26), seorang penggemar olah raga sepeda BMX asal Brooklyn yang dinyatakan divonis mengalami kematian otak dalam sebuah kecelakaan.

BACA JUGA:

Menakjubkan, Bayi Berkepala Seukuran Bola Golf Bertahan Hidup

Patrick mendapat donor kulit kepala, wajah, termasuk telinga, hidung, bibir, serta kelopak mata atas dan bawah.

Sekarang, Patrick, yang mengalami kerusakan wajah dalam sebuah kebakaran rumah di Senatobia, Mississippi, pada tahun 2001 silam, dapat kembali berkedip. Ia sekarang pun bisa tidur dengan mata terpejam.

Dr. Eduardo Rodriguez, ahli bedah plastik yang memimpin tim medis beranggotakan 150 orang untuk menangani Patrick mengatakan, operasi berlangsung secara simultan. Patrick berbaring di satu meja operasi, sementara di sampingnya, berbaring David, orang yang mendonorkan wajahnya kepada Patrick. Tim tersebut pun sudah berlatih selama setahun penuh untuk mempersiapkan operasi agar berjalan dengan lancar.

Tim menyayat kulit di bagian belakang kepala David, lalu mengupasnya ke arah depan sampai ke bagian dahi, hidung, dan tulang pipi. Kemudian, mereka memasangkannya seperti topeng ke wajah Patrick.

"Segalanya harus benar-benar dilekatkan dengan sempurna," kata Dr. Rodriguez, termasuk tulang, otot, saluran telinga, bibir, dan syaraf-syarafnya.

Seluruh biaya operasi sebesar 1 juta Dolar ditanggung oleh New York University Langone Medical Center (NYU). Operasi ini berawal dari permohonan seorang kawan dari Patrick. Kawan Patrick menceritakan bagaimana putranya ketakutan melihat wajah ayahnya yang rusak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI