Isu Catut Nama Presiden, Setya Novanto Siap Diperiksa MKD

Selasa, 17 November 2015 | 10:50 WIB
Isu Catut Nama Presiden, Setya Novanto Siap Diperiksa MKD
Setya Novanto Temui JK.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPR Setya Novanto siap diperiksa Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) untuk penanganan pelaporan Menteri ESDM Sudirman Said tentang anggota DPR yang mencatut nama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) dalam perpanjangan kontrak karya PT Freeport Indonesia.

"Ini kewibawaan MKD kepada anggota. Harus kita patuhi untuk ini bisa menjadikan segala sesuatunya lebih baik," kata Setya di DPR, Jakarta, Selasa (17/11/2015).

Meski demikian, Politisi Golkar ini memastikan kinerjanya sebagai Ketua DPR, tidak akan terganggu dan tetap akan berjalan dengan baik.

"Saya konsentrasi pada tugas pimpinan DPR supaya berjalan sebaiknya," ujar dia.

Untuk kasus ini, Setya mengakui, dirinya tidak pernah mencatut nama Presiden dan Wakil Presiden. Sebab, dia menerangkan, Presiden dan Wakil Presiden adalah simbol negara yang harus dihormati dan dilindungi.

Kemudian, dia menambahkan, terkait perpanjangan kontrak PT Freeport juga tidak perlu dipertanyakan lagi. Sebab, yang terpenting adalah kebijakan yang menangani seluruh kepentingan rakyat.

Meski demikian, tudingan yang dilaporkan Sudirman ke MKD tidak dipermasalahkannya. Namun, Politisi Golkar ini mempertanyakan substansi apa yang ada dalam laporan tersebut.

"Apa yang disampaikan Sudirman Said sah-sah saja. Yang penting substansinya apa. Tentu harus mempelajari. Menghormati karena masalah ini harus disampaikan secara jelas," kata dia.

Setya pun mengakui dirinya pernah bertemu perwakilan PT. Freeport Indonesia di kantornya. Pertemuan ini, sambungnya, membahas banyak hal yang terkait keberadaan PT. Freeport Indonesia.

"Yang jelas saya pernah kedatangan di kantor kami, menjelaskan program ke depan beliau, juga minta tolong bagaimana ini bisa diberikan, dan meminta adanya jalan keluar," kata Setya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI