Setelah Paris, ISIS Ancam Serang Washington D.C.

Ruben Setiawan
Setelah Paris, ISIS Ancam Serang Washington D.C.
ISIS ancam serang Washington DC. (Youtube)

ISIS memperingatkan bahwa negara-negara yang ikut menyerang ISIS di Suriah akan mengalami nasib sama seperti Paris.

Suara.com - ISIS kembali merilisi sebuah video berisi ancaman serangan, kali ini terhadap Washington D.C, Amerika Serikat. Dalam video tersebut, kelompok teror itu memperingatkan bahwa negara-negara yang ikut menyerang ISIS di Suriah akan mengalami nasib sama seperti Paris.

"Kami mengatakan kepada negara-negara yang ambil bagian dalam perang salib bahwa, Anda akan merasakan hari tersebut, seperti Prancis, seperti kami menyerang Prancis di pusatnya di Paris, maka kami bersumpah bahwa kami akan menyerang Amerika di pusatnya yakni Washington," kata seorang anggota ISIS bersenjata yang muncul dalam video tersebut.

Ancaman terhadap ibu kota AS itu muncul menyusul pernyataan dari direktur CIA John Brennan terkait aktivitas ISIS. Menurut Brennan, kelompok teror akan kembali melakukan kekerasan terhadap negara-negara Barat.

"Saya akan mengatakan bahwa ini bukanlah satu-satunya operasi yang sudah dipersiapkan ISIS," kata Brennan.

Baca Juga: Pasukan AS Lancarkan Serangan Udara terhadap ISIS di Suriah

Video ISIS tersebut diawali dengan rekaman pemberitaan soal situasi pascapenyerangan di Paris, Jumat (13/11/2015) lalu. Pesan ancaman bagi negara-negara yang ambil bagian dalam perang di Suriah disampaikan oleh seorang lelaki berpakaian loreng dan diidentifikasi sebagai warga Aljazair bernama Al Ghareeb.

Belum dapat dipastikan keaslian video tersebut. Diduga, video tersebut dibuat ISIS di Provinsi Salahuddine, Irak.

Video tersebut diunggah ke sebuah situs yang biasa digunakan ISIS untuk menyampaikan pesan-pesannya. Pengunggahnya mengaku sebagai kelompok bernama "Wilayah Kirkuk". (Dailymail)

BERITA MENARIK LAINNYA:

Ini Wajah Buronan Teror di Paris

Baca Juga: Prajurit AS Divonis 14 Tahun Penjara karena Berupaya Bantu ISIS Serang Pasukan Amerika

Kisah Lelaki Transgender yang Hamil dan Miliki Anak