Suara.com - Ibu pelaku bom bunuh diri dan serangan penembakan di Paris mengklaim kalau kedua anaknya, Abdeslam Salah dan Ibrahim Abdeslam tidak bermaksud melakukan pembunuhan meski kepolisian Prancis menyebut keduanya ikut bertanggung jawab atas kejadian yang menewaskan 129 orang.
Salah seorang saudara lainnya, yakni Mohammed Abdeslam ditangkap di Molenbeek, Brussel, sehari setelah serangan.
Ibu ketiga terduga pelaku yang tidak disebutkan namanya ini, kepada Het Laatste Nieuws di Brussel, seperti dilansir Independent, Selasa (17/11/2015), menyatakan kalau anaknya tidak bermaksud membunuh.
Dia bahkan, melalui penerjemah, menyebut kemungkinan kalau anaknya yang kedua Ibrahim melakukan bom bunuh diri karena stress.
“ini pasti bukan rencananya, itu pasti.”
“Faktanya, bom yang meledak tidak membunuh siapapun, tidak banyak,” lanjutnya.
Si ibu yang tidak disebutkan namanya ini juga mengataan kalau dia melihat anak-anaknya dua hari sebelum serangan berlangsung.
“Tidak ada tanda kalau mereka merencanakan tindakan kekerasan,” ujarnya.
“Kami sangat terkejut kalau Salah terlibat. Ibrahim berbeda. Kami memang melihat kalau dia jadi radikal, paling tidak sebagian,” tambahnya.
Keluarga para terduga pelaku ini juga mengakui kalau Ibrahim memang sempat ke Suriah.