Markas ISIS Digempur Bom, Prancis Berkabung

Laban Laisila Suara.Com
Selasa, 17 November 2015 | 01:30 WIB
Markas ISIS Digempur Bom, Prancis Berkabung
Warga Prancis di Thailand bersama rekan-rekannya berkumpul sambil membawa lilin, terkait insiden Paris, di lokasi Alliance Francaise di Bangkok, Sabtu (14/11/2015). [Reuters/Athit Perawongmetha]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Prancis bersiap untuk melakukan ketenangan sejenak untuk mengenang korban serangan di Paris setelah pesawat tempur mereka menyerang markas kelompok militan di Suriah.

Prancis melakukan hening cipta sementara saat Uni Eropa meminta seluruh negara anggotanya untuk menghormatinya. Dan di Amerika Serikat, bendera Amerika akan dikibarkan setengah tiang di Gedung Putih hingga pekan depan

Presiden Francois Hollande mengikuti acara hening cipta di universitas Sorbonne yang merupakan tempat asal sebagian pemuda yang menjadi korban serangan tersebut.

Serangan teror terburuk di Prancis ini terjadi menyusul serangan di redaksi Charlie Hebdo dan sebuah supermarket Yahudi yang membunuh 17 orang pada 11 bulan lalu.

Sementara pesawat tempur Prancis menyerang markas kelompok militan di Suriah sebagai bentuk perlawanan pertama dari Prancis.

Serangan tersebut menghancurkan markas komando militan, pusat perekrutan, gudang amunisi dan kamp pelatihan teroris di Raqqa.

Operasi tersebut berkoordinasi dengan pasukan Amerika Serikat menggunakan lusinan pesawat tempur yang lepas landas dari Yordania dan Uni Emirat Arab.

Hollande telah menyebut serangan tersebut sebagai aksi perang, dan berjanji untuk menyerang kembali para militan tanpa ampun. (AFP/Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI