Suara.com - Kejaksaan Prancis, Senin, mengatakan telah mengidentifikasi dua pelaku penyerangan di Paris, termasuk warga Suriah dan Prancis yang sebelumnya telah didakwa atas kasus "teroris".
Seorang pembom bunuh diri yang meledakkan dirinya di luar Stadion Stade de France diyakini sebagai warga Suriah bernama Ahmad Al Mohammad dari Idlib, kota di barat laut Suriah.
Pernyataan dari kantor kejaksaan mengatakan paspor Suriah ditemukan dengan nama tersebut dekat mayat yang "masih diverifikasi", namun ada kecocokan sidik jari yang diambil di Yunani pada Oktober lalu.
Pelaku penyerangan kedua adalah Samy Amimour berusia 28 tahun dari Drancy, daerah pinggiran di luar Paris.
Ia terlibat dalam pembantaian 89 orang di gedung konser Bataclan, salah satu serangkaian serangan di sejumlah tempat hiburan malam, Jumat lalu yang menewaskan 129 orang dan ratusan lainnya luka-luka.
Amimour dikenal oleh para penyidik anti teroris karena dakwaan terhadap dirinya pada 9 Oktober 2012 atas konspirasi untuk melakukan terorisme pada serangan berencana di Yaman yang berhasil digagalkan.
Ia juga melanggar pengawasan peradilan pada 2013 karena mendorong hakim untuk mengeluarkan surat perintah penangkapan internasional.
Keluarganya mengatakan dalam sebuah wawancara, sebelum serangan Jumat malam di Paris, bahwa ia telah pergi ke Suriah pada 2013.
Ketiga anggota keluarga Amimour dibawa dalam pengamanan pada Senin pagi, menurut pernyataan kejaksaan. (AFP/Antara)