Dalam persidangan, Fransisca juga membeberkan cerita pertemuannya pertama kali dengan Gatot dan Evy di ruangan kerja Kaligis.
Saat itu, Fransisca diperkenalkan sebagai orang yang dekat dengan Rio kepada Evy dan Gatot. Kaligis, kata Fransisca, juga memintanya mendekati Rio untuk proses islah.
Fransisca belakangan menyadari bahwa peran Rio tidak sekadar untuk mengislahkan Gatot dan Erry, tetapi juga berkaitan dengan Kejaksaan Agung.
"Pak OC bilang, 'Saya dekat dengan Pras, tetapi kamu saja dekati Rio," cerita Fransisca.
Namun, saat itu, Fransisca tidak mengetahui siapa 'Pras' yang dimaksud Kaligis. Fransisca pun menceritakan percakapan itu dengan anak buah Kaligis lainnya, Yulius Irawansyah alias Iwan.
Iwan menjelaskan bahwa Pras adalah Prasetyo, Jaksa Agung.
"Saya sadar Rio Capella untuk bantu di Kejaksaan Agung," kata Fransisca.
Rio didakwa menerima Rp200 juta dari Gatot dan Evy Susanti. Evy menyerahkan uang untuk Rio melalui Fransisca. Evy juga memberi uang kepada Fransisca sebesar Rp10 juta.
Pemberian kepada Rio diduga untuk mengamankan kasus dana bantuan sosial yang saat itu masih diselidiki Kejaksaan Agung.