Suara.com - Kepolisian Polda Metro Jaya memeriksa kamera pengintai atau CCTV di Gedung Multipiranti Graha, Raden Inten, Duren Sawit, Jakarta Timur terkait ledakan granat di sana. Rupanya CCTV tidak membantu mengungkap pelaku.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Timur, Komisaris Polisi Nasriadi menjelaskan jika di gedung ada CCTV. Namun tidak membantu.
"CCTV ada di dalam gedung, tapi itu tidak bisa untuk membantu mengetahui pelaku," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Timur, Komisaris Polisi Nasriadi saat dikonfirmasi wartawan, Senin (16/11/2015).
Namun, polisi langsung memeriksa CCTV lampu lalu lintas di perempatan Jalan Kolonel Sugiyono, Jakarta Timur. Jaraknya sekitar 100 meter dari lokasi kejadian.
Selain itu, polisi pun juga memeriksa CCTV yang letaknya berada di lampu lalu lintas perempatan di Jalan Raden Inten 2, Jakarta Timur.
"Kami periksa CCTV yang berada lampu merah dengan jarak radius sekitar 100 meter dari lokasi," ujarnya.
Seperti diketahui sebelumnya, polisi masih kesulitan untuk melacak pelaku pelemparan granat yang berjenis manggis bentuk bulat itu ke gedung Multipiranti Graha. Sebelumnya salah seorang warga mengaku, mendengar suara ledakan granat yang cukup keras, hingga bahkan sampai terdengar ke pemukiman warga yang letak berada di belakang gedung yang jaraknya sekitar 200 meter.
Dengan adanya ledakan granat, satu orang petugas keamanan gedung menjadi korban akibat terkena pecahan kaca hingga sampai harus dilarikan ke Rumah Sakit Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur, untuk mendapatkan perawatan yang intensif. (Nur Habibie)