Suara.com - Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq mengatakan tidak perlu mengaitkan ledakan granat di gedung perkantoran Multi Piranti Graha, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (16/11/2015) sekitar jam 03.30 WIB, dengan teror di Paris, Prancis.
"Kasus Paris jangan dijadikan komoditi proyek keamanan di Indonesia," ujar Mahfudz, Senin (16/11/2015).
Anggota Fraksi PKS menilai aparat keamanan sudah memiliki persiapan dalam menghadapi ancaman bom dan teror.
"Indonesia memang harus waspada. Intelijen dan pihak keamanan sudah punya peta aktor, jaringan dan basis operasi kelompok-kelompok radikal. Kalau mereka serius maka kita bisa antisipasi," ujarnya.
Ledakan granat di Duren Sawit melukai satpam bernama Supriyanto (30). Polisi sudah mendapatkan sejumlah petunjuk dari tempat kejadian perkara.
Ledakan tersebut terjadi hanya selang beberapa hari dengan teror di Paris yang memakan korban jiwa lebih dari 150 orang.